Faktaexpose.com, JAKARTA – Fenomena banjir rob yang masih saja menggenangi rumah warga di Muara Angke, kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara, anggota DRDD DKJ Tri Waluyo dari fraksi PKB meninjau langsung ke wilayah yang terkena banjir rob.
Saat dilokasi Tri Waluyo mengatakan kepada wartawan, dia akan berkordinasi pada pihak terkait dan mendesak pembangunan tanggul laut.
” Hari ini banjir rob masih saja terjadi dan menggenangi di pemukiman warga Muara Angke, dimana tadi saya meninjau dibeberapa wilayah, yakni banjir mencapai 70 cm sampai dengan 1 meter,” kata Tri Waluyo, Minggu (15/12/2024).
Banjir Rob disebutkan Tri Waluyo, di RW 01 ketinggian mencapai 70 cm, kemudian di RW 22 mencapai 1 m, bahkan lebih. Pusat banjir rob kata Tri Waluyo berada di RW 22.
Selain memasuki kepemukiman banjir rob juga menggenangi akses jalan menuju ke Pelabuhan penyebrangan Dermaga Kaliadem.
Lebih lanjut, Saya juga tadi mengecek di pusat pompa air, dan ada kendala disalah satu pompa, untuk itu pihak SDA harus sigap dan tanggap, karena itu bisa menghambat air untuk di alirkan ke laut.
” Memang pembangunan tanggul laut di Muara Angke belum semua di selesaikan, masih ada 4 km dan harus dipercepat pembangunannya, karena banjir ini menjadi tahunan di Muara Angke, jadi jangan sampai seperti ini lagi kedepannya,” tandasnya.
Masih kata dia, Banjir rob ini bisa berdampak pada kesehatan warga dan juga perekonomian warga yang tidak bisa beraktifitas,” sambungnya.
” Tadi saya telah berkordinasi ke pihak dinas kesehatan, karena dari keluhan warga, sudah banyak yang terkena diare dan gatal gatal, untuk itu pihak dinas kesehatan untuk segera mendirikan posko kesehatan dan memberikan pelayanan,” tuturnya.
Menurutnya banjir rob masih saja terjadi sampai minggu kedepan.
” Dari perkiraan BMKG, di perkirakan rob masih saja terjadi minggu kedepan, Untuk itu warga juga harus mengantisipasi jika kembali adanya rob,” pungkasnya.
(Yons)