Faktaexpose.com, BANYUMAS – Seba serbi lebaran rasa kekangenan pada makanan khas daerah sudah pasti bagi perantau atau pemudik dari daerah asal. seperti halnya didaerah Tambak Banyumas khas kuliner sate bebek banyak dicari para perantau.
Kios sate pak Paiman dijalan Tambak Raya depan terminal bus Tambak terlihat sudah padati pembeli untuk merasakan racikan sate Paiman, Jumat (4/4/2025).
Anan (45) putra kedua dari pak Paiman meneruskan usaha orang tuanya kepada faktaexpose, kata dia setiap harinya 15 sampai 20 ekor bebek habis terjual.
” kalau hari biasa 15 sampai 20 ekor bebek habis, bebeknya sudah langganan ada dari Sumpiuh ” kata dia.
Namun dihari raya lebaran pendapatan sate bebek meningkat, hingga 40 ekor bebek untuk dipotong dijadikan sate dan gulai.
Menu yang disajikan 10 ekor sate bebek dan plus gulainya.
” Ya harga ekonomis satu porsi 30 ribu rupiah, menunya sepuluh sate plus satu mangkok gulai,” sebut Anan.
Sate Pak Paiman menurut Anan orang ketiga pedagang sate bebek di Tambak.
” Bapak saya yang ketiga, pertama pak Sono kedua pak Encus, yaa Allhamdulillah sampai sekarang sudah 35 tahun berjalan,”kata Anan.
Pengunjung yang datang mulai jam 08.00 – 17.00 WIB selain warga lokal banyak dari berbagai daerah yang melintas jalan Provinsi jalur Selatan.
” Warga lokal umumnya yang datang, dan warga dari berbagai daerah yang melintas, dari Jakarta, Jawa Barat, bahkan saat ini para pemudik yang kangen sate bebek disini,” ujarnya.
Sulis (37) perantau di Jakarta asal Banyumas ini, kangen sate bebek Paiman saat dirinya bermudik.
” Saya pas mudik, yaa harus mampir kesini, karena kalau sorean kadang sudah habis, makanya jam sepuluhan ini kan masih kebagian,” ungkapnya.
(Yons)
