Faktaexpose.com KOTA SUBULUSSALAM – Puluhan warga Desa Ketapang Indah sebagai utusan dari sepuh desa sebagai anggota peserta Koperasi KPPB ( Koperasi Peruduksi Perjuangan Bersama ) Aceh Singkil Mendatangi salah seorang Pengurus Jaminuddin B.sebagai sekretaris Koperasi Rabu 02/02/2022
Kedatangan massa tersebut guna untuk mempertanyakan berapa dan dikemanakan seluruh hasil koperasi tersebut sejak mulai terhitung 2016 s/d 2019 ,menurut hitungan kami hasil panen perkebunan selama tiga tahun lebih kurang sebayak 13 Milyar.ungkap salah seorang sebagai juru bicara masyarakat.
Dalam hal ini massa yang bergerak dari 10desa masih sebagai utusan saja yang datang dan yang sebenarnya seluruh anggota koperasi KPPB tersebut adalah 22 desa dan berjumlah 1600 orang .dan apabila tuntutan kami ini tidak diselesaikan dengan cepat maka kami akan menurunkan massa lebih banyak lagi dan kami belum tau apa yang akan terjadi nanti nya ungkap salah seorang ibu ,yang mengaku dia lah salah satu pejuang sejak awal untuk mendapat kan kebun tersebut ,namun sampai sekarang saya baru menerima Rp 250.000x 3= 750.000 rupiah ,selama tiga tahun itu pun kata nya hanya berupa uang daging pada saat menjelang bulan puasa ungkap nya di depan para media .
Kami dari warga desa Ketapan Indah kabupaten Aceh Singkil sebagai anggota koperasi KPPB merasa di hianati dan di jolimi oleh beberapa pengurus inti dari koperasi tersebut
selama sejak adanya kebun hasil perjuangan bersama seluas 347ha yang diserah kan oleh Gubernur Aceh saat itu kepada warga 22,desa di kabupaten Aceh singkil namun yang dapat. menyicipi hasil nya sampai sekarang hanyalah mereka saja pengurus inti koperasi KPPB,kata Darmin Manik
Dalam orasi salah seorang massa tersebut mereka menuding ada 4 orang pengurus inti yang terlibat dalam dugaan penggelapan uang hasil kebun mereka yaitu Juliadin sebagai Ketua koperasi .Jaminuddin sebagai sekretaris ,Jul Jabat sebagai bendahara dan ,Sairun S.ag ,sebagai ,Pengawas
Dalam tudingan mereka pengurus inti koperasi tersebut sampai saat ini tidak ada keterbukaan impormasi terkait hasil dan pengeluaran dari sejak terbentuk nya koperasi hingga saat ini ,maka kami harus mendatangi kerumah mereka Dami kami butuh penjasan karena kebun tersebut saat ini sebahagian besar sudah di replanting atau di tebang .
Untuk itu kami sebagai anggota koperasi meminta kepada mereka pengurus Red.agar dapat mempertanggung jawab kan keuangan dan admistrasi KOPERASI KPPB ,itu karena kebun tersebut adalah kami bersama ,ungkap Darmin Manik
mengenai keberatan para anggota koperasi pihak nya sudah membuat laporan kepada kepolisian Polres Aceh singkil namun masih menunggu tindak lanjut laporan dan saat ini sedang memeriksa beberapa saksi ungkap Sobirin sebagai pelapor dari pihak anggota koperasi KPPB.
Setelah massa yang didominasi para kaum hawa itu membeberkan beberapa keluhan mereka kepada Salah satu pengurus Jaminuddin Red.dan mendapat jawapan bahwa pihak pengurus inti akan memberikan jawaban dan menunjukkan Admistrasi keuangan pada akhir bulan Pebruari ini namun belum bisa memastikan tanggal berapa untuk pertemuan nya karena masih menunggu beberapa orang pengurus lain nya tegas Jaminuddin B.
Kemudian seluruh massa bergerak menuju rumah kediaman Sairun S.ag ,didesa Subulussalam Utara kecamatan Simpang kiri kota Subulussalam , sebagai Penasehat ,di koperasi KPPB ternyata Saudara Sairun S.ag ,tidak berada di tempat dan sedang berada di luar daerah ungkap Kapolsek simpang Kiri ,Iptu Arianto dan rumah tersebut sudah mendapat pengamanan dari pihak Polsek Simpang kiri guna untuk menghindari hal yang tidak di inginkan namun kapolsek di dampingi kepala desa Subulussalam Utara meminta kepada seluruh massa untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan tegas nya ,Ucapnya Arianto,