Walikota Malang Optimis Pulihkan Ekonomi

oleh -519 Dilihat
oleh

Faktaexpose.com KOTA MALANG – Berbagai program Pemerintah selama tahun 2021 telah on-track. Kebijakan belanja countercyclical Pemerintah, khususnya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah melindungi masyarakat yang rentan serta menstimulasi sektor usaha untuk kembali tumbuh positif. Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang output-nya sudah kembali pada level pra-pandemi.

Bersama kita bangkitkan domestik marketplace untuk pulihkan ekonomi Kota Malang pasca pandemi menjadi titik poin yang dilontarkan Walikota Malang, H. Sutiaji saat menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Ekonomi Malang Raya 2022 di Hotel Atria Malang (13/1).

“Kehadiran UMKM Kota Malang menjadi potensi besar bagi pemulihan ekonomi kita; sehingga penting bagi kita bersama untuk mendorong serta memfasilitasi mereka, utamanya dalam proses pemasaran melalui format e-commerce” ujar Sutiaji.

Di awal masa pandemi, lanjutnya, UMKM Kota Malang yang berbasis e-commerce mengalami peningkatan sebesar 123 persen; meski sektor lainnya mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi kita dapat bangkit dengan cepat melalui transaksi ekonomi di marketplace.

“Untuk itu, ada baiknya kita bangkitkan domestik marketplace di Kota Malang untuk menunjang transaksi ekonomi kita; sehingga masyarakat Kota Malang dapat berbelanja secara online dengan ongkir yang murah dan membeli produk-produk lokal yang kita miliki” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa kuncinya hanya inovasi dan kolaborasi antar seluruh elemen pembangunan; bukan saja di wilayah Kota Malang namun juga untuk wilayah Malang Raya secara keseluruhan.

Terakhir, Walikota Sutiaji berharap agar kerjasama dan kolaborasi hexahelix yang selama ini sudah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang; salah satunya adalah dengan penguatan serta pemulihan ekonomi di Kota Malang.

Baca Juga  Pelepasan Jamaah Calon Haji oleh Bupati Rocky, Ratusan Warga Padati Lokasi

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Malang Azka Subhan mengatakan, bahwa Kota Malang memiliki modal sumber daya manusia, infrastruktur dan komunitas yang mendukung ekosistem ekonomi kreatif. “Sehingga sikap optimis untuk memulihkan ekonomi Malang Raya khususnya di Kota Malang patut ditumbuhkan agar mampu menjadi pijakan dalam transformasi ekonomi” kata Azka.

“Menyikapi perkembangan inflasi, Bank Indonesia Malang tetap optimis realisasi inflasi Malang Raya akan terkendali di dalam sasaran 3,0+1 % sesuai target inflasi tahun 2022” tandasnya.

Menurut Menko RI Airlangga, bahwa Realisasi PEN mencapai 69,8% per 10 Desember 2021 yakni kesehatan sebesar 66,7%, perlindungan sosial sebesar 81,5%, program prioritas sebesar 70,9%, insentif usaha sebesar 100%, serta dukungan UMKM dan Korporasi sebesar 47,9%. Adapun program yang baru adalah jaminan kehilangan pekerjaan merupakan turunan dari UU Cipta Kerja. Perubahan alokasi untuk beberapa komponen PEN diantaranya yakni penanganan kemiskinan ekstrem, program padat karya, dan jaminan kehilangan pekerjaan, ungkapnya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) tahun 2022 telah diupayakan Pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural. Selain itu, APBN tahun 2022 juga akan fokus pada penanganan pandemi, sehingga APBN menjadi instrumen untuk menjaga pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung keberlanjutan program penanganan Covid-19, jelas Airlangga. (John)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *