Tradisi Merti Dusun Wujud Rasa Syukur Masyarakat

oleh -99 Dilihat
oleh

Faktaexpose.com, MALANG — Merti Desa adalah tradisi turun temurun di Jawa, atau biasa juga disebut “bersih” Desa, di mana warga Desa secara gotong royong mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian di arak menuju titik tertentu, biasanya seperti tempat punden/sadranan dan ataupun makam leluhur desa/dusun (bedah karawang).

Kegiatan semacam ini masih sangat lazim ditemukan di Pedesaan maupun Pedusunan bagian dari ritus dan situs yang ada di Desa. Masyarakat Jawa percaya ketika sedang dilanda duka dan musibah mendalam pun masih banyak hal yang pantas disyukuri. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang Pencipta seperti dalam tradisi Merti Dusun Sumbertempur Lor, Desa Sumbertempur, Kec. Wonosari, Kab. Malang, Kamis malam (13/6/2023).

Hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada sang Pencipta atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rejeki yang melimpah, keselamatan, ketentraman, serta keselarasan hidup di dunia, kata Sugeng Haryono selaku Kepala Dusun Sumbertempur Lor.

Baca Juga  Dr.Bambang Melayani dengan setulus Hati

Kali ini Bersih Dusun yang dilaksanakan masyarakat dusun Sumbertempur Lor, adalah Pagelaran Wayang Kulit, yang dipandegani oleh Ki Dalang Setyo Wahyudi, dengan lakon “Wahyu Tirta Asih”, ungkapnya.

Pelaksanaan bersih dusun ini sangat didambakan oleh masyarakatnya, karena pandemi Covid-19 sudah lewat, walaupun saat ini masih masa endemi, jelasnya pula.

Semoga pada tahun depan, dusun Sumbertempur Lor bisa melaksanakan Bersih Dusun yang lebih baik, bahkan bisa meningkatkan pagelaran budaya wayang kulit, tutupnya.

Sebelum pagelaran wayang kulit, digelar beberapa seni budaya tari, baik tari kreasi, tari beskalan, dan remo. Adapun personilnya semua perempuan dari masyarakat Sumbertempur Lor, dari mulai anak-anak sampai dewasa.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Sumbertempur terpilih, Babinkamtibmas, Babinsa, Pamong Desa Sumbertempur, tokoh masyarakat, dan masyarkat Desa Sumbertempur dan sekitarnya.

(John)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *