faktaexpose.com, JAKARTA – Tim kesebelsan Cetar FC berkaos merah putih harus mengungguli lawannya Tim Kesebelsan Walikota FC skor 1 – 2 pada pertandingan grand final turnamen Forkopimkot Cup 2022 Jakarta Barat, di lapangan stadion Cendrawasih Cengkareng Jakarta Barat, minggu (14/8/2022).
Pertandingan grand final cukup bergengsi itu, pupus harapan Cetar FC untuk menjuarai turnamen Forkopimkot Cup Jakarta Barat 2022, kesebelasan Cetar FC harus menerima kekalahan dari kesebelasan lawannya 2 – 1.
Pertandingan final yang dihadiri Walikota administrasi Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, Dandim 0503 Jakarta Barat Kolonel Kav.I made Maha Yudhiksa dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.
Awalnya Cetar FC telah unggul 1 gol di babak pertama lewat Ardi menit ke 27 hasil umpan kerjasama yang baik paada rekannya Rendi.
Permainan di babak pertama semakin seru dengan saling menyerang, Randy pemain Cetar FC bersama rekan rekanya melakukan penekanan ke jantung pertahanan Walikota FC, kemudian terjadi hand ball seorang bek Walikota FC, namun priwit wasit Marzuki tidak di dengar oleh tim Cetar FC diteruskan bolanya dianggap gol, padahal wasit telah memberikan tendangan titik pinalti untuk Cetar FC di menit 29.
Dan wasit menaruh bolanya ke titik pinalti untuk di lakukan eksekusi tendangan pinalti yang di lakukan oleh Rendi, namun tendangan Rendi bisa di tepis kiper Edward, kedudukan tidak berubah tetap 1 – 0.
Ketinggalannya gol tim Walikota FC yang mengenakan kaos orange tidak mengurangi tempo permainan, malah melancarkan serangan ke kubu lawan, dari serangan terus di lancarkan kemudin berhasil membuahkan gol balasan dimenit ke 31 melalui Alwi Alamsyah pemain cadangan menggntikan Ahmad kedudukan imbang 1 – 1.
Tempo serangan terus di lakukan Walikota FC, Gerry dan kawan kawan menerobos wilayah Cetar FC, kemudian umpan bola melebar ke sayap kiri yang berada Gerry dari umpan terobosan Edo, lalu bola dengan mudahnya Gerry me nyarangkan bola ke gawang pojok kiri TB dan kedudukan berbalik 2 – 1 untuk Walikota FC di menit ke 36.
Jelang turun minum official Cetar FC meminta pergantin wasit Marzuki, di duga merasa di rugikan kesebelasan Cetar FC atas kepemimpinan wasit Marzuki tidak berimbang.
Diketahui dari informasi media yang di dapat dari panitia, Marzuki merupakan wasit PSSI yang sering pimpin pertandinagan liga 1 di stasiun TV swasta Indosiar.
Babak kedua dilangsungkan, panitia menerima protes dari official cetar dan pertandingan di pimpin wasit Al Azis menggantikan wasit Marzuki.
Dibabak kedua berjalan, Cetar FC melancarkn serangan ke kubu Walikota FC, pertandinagan semakin menarik dan seru serta menghibur penonton yang memadati tribun stadion gemuruh sorak soray kedua sporter saling tabuh alat musik drumband.
Wasit Al Azis yang pimpin pertndingan, mengeluarkan 2 kartu merah bagi pemain Walikota FC, yakni Hassane Toure dia mendapatkan kertu kuning sebelumnya di menit 22, kemudian dia kembali melakukan pelanggaran keras di menit 50, danwasit Al Azis berikan dia kartu kuning kedua dengan kartu merah.
Kemudian disusul Abdul Azis diberikan kartu merah menit ke 70 melakukan diving diketahui wasit, sebelumnya Abdul Azis telah menerima kartu kuning dimenit 28.
Keberuntungan kesebelsan Cetar FC atas kurangnya dua pemain lawan untuk melakukan serangan, namun serangan tidak menghasilkan gol, kedudukan tetap 2 – 1 untuk Walikota FC sampai akhir babak kedua.
Sebelumnya pertandingan pertama digelar untuk perebutan juara ke 3 kesebelasan Kembang Jeruk (Polsek Kembangan Kebon Jeruk) FC vs Bang Paruk ( kecamatan Kembangan, Palmerah Kebon Jeruk dengan adu pinalti skor 5 – 4 untuk Kembang Jeruk.
Untuk top skor pantia mendapatkan dua top skor masing masing memasukan 3 gol, Randy dari Cetar FC dan Ichwan dari Bang Paruk masing masing mendapatkan uang Rp. 1.000.000,-
Sedangkan pemain terbaik di berikan Edo dari Walikota FC mendapatkan Uang Rp. 1.000.000,-.
(YONS)