faktaexpose.com, JOGYAKARTA – Yayasan Dakwah dan Pendidikan Islam Qaryah Thayyibah SMK Bina Insan Mandiri Jln Meruya ilir, Komp perumahan Qariyah Thayyibah Blok A Srengseng , Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, mengikuti Kegiatan Kunjungan Industri ke PT.Madubaru – Madukismo Yogyakarta ,Sabtu (4/6/22)
Kunjungan industri tersebut dilaksanakan dari tanggal 4 s.d 6 juni 2022 di PT.Madubaru-Madukismo Desa Jl. Padokan, Rogocolo, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
diikuti oleh 166 peserta didik kelas XI dan 28 guru pendamping.
Acara tersebut bertujuan Agar siswa-siswi memahami sejarah PT.Madubaru- Madukismo dan proses pembuatan gula pasir, dimana datanya akan dipergunakan dalam pembuatan proposal kunjungan industri yang akan diujikan ketika kelas XII.” katanya.
Kepala sekolah SMK Bina Insan Mandiri Martoyo,S,Pd, dalam sambutan nya dikatakan.sehingga bisa berkumpul untuk pelaksanaan kunjungan industri lkelas XI tahun pelajaran 2021-2022.
Kemudian saya ucapkan terimakasih kepada PT.Madubaru-Madukismo yang telah memberikan kesempatan kepada anak didik kami untuk kunjungan industri tahun 2021-2022.
Kemudian kepada anak anak semuanya silakan ikuti persentasi yang diadakan diruangan ini karena nanti sebagai bahan untuk pembuatan proposal kunjungan industri jadi mulai dari awal sampai akhirnya harus kalian tulis semuanya atau yang kalian lihat langsung dipabriknya.” tutur Martoyo
“Petugas PT.Madubaru- Madukismo, Mahmud memberikan Pemaparan kepada peserta kunjungan saat di dalam pabrik yang sedang beroperasi dengan arahan,
Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik Gula dan Alkohol/Spirtus di Propinsi DIY.
Pabrik ini mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khususnya gula pasir. Pabrik gula dan Alkohol/Spirtus Madukismo terletak di Kalurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan bentuk dari Perseroan Terbatas (PT), yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS Madukismo).” Ucap Mahmud.
(red)