Faktaexpose.com, BANGKALAN – Tiga orang mengalami luka bacok akibat perkelahian dengan senjata tajam.
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menjelaskan,” Sebelumnya pada Rabu (5/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB, sebanyak tiga orang warga Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan, menjadi korban pembacokan sekelompok orang.
Aksi pembacokan itu dilakukan seusai korban berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan memprotes tahapan pelaksanaan pilkades serentak di daerah itu.
Saat itu, kata Ari, korban diadang oleh sekelompok orang yang mengendarai roda empat, dan pelaku langsung menyabetkan senjata tajam kepada tiga orang warga Desa Bator itu.
Satu dari tiga korban pembacokan karena konflik pilkades di Bangkalan meninggal dunia. Korban diketahui meninggal di lokasi setelah demo di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Halim Perdana Kusuma,” kata Ari.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, Korban yang meninggal bernama Mayyis (52) warga Desa Bulung Kecamatan Klampis yang merupakan pendukung mantan kades yang tak lolos verifikasi.
Korban kemudian dibacok bersama adiknya. Korban diketahui meninggal di lokasi sesaat setelah dibacok.
“Korban inisial M meninggal dunia di lokasi, dan dua korban lainnya kritis. Korban dari kubu yang tidak lolos pencalonan,” jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.
“Kasus ini ada hubungannya dengan konflik Pilkades,” katanya.
Kasus pembacokan ketiga orang warga ini sempat viral di berbagai grup whatshApp dan saat ini ketiganya telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
“Ketiga korban ini merupakan pendukung salah satu seorang calon kepala desa, dan pelakunya diduga juga merupakan pendukung calon kepala desa lain di Desa Bator,” terangnya.
Atas kejadian itu, kapolres Bangkalan menginstruksikan agar jajarannya memperketat pengamanan guna mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan.
Pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan akan digelar pada 10 Mei 2023 di 149 desa yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.
Sebanyak 469 orang telah mendaftar sebagai bakal calon kepala desa dan telah mengikuti uji kompetensi yang digelar di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan pada 28 Maret 2023.
Tragedi pembacokan tiga orang pendukung bakal calon kepala desa di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan Rabu (5/4) itu merupakan ketiga kalinya sejak tahapan pelaksanaan pilkades serentak dimulai.
Tragedi serupa juga terjadi di Desa Manggaan, Kecamatan Modung, yakni Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa dibacok oleh oknum pendukung bakal calon kades lain karena tidak meloloskan bakal calon yang didukung oleh oknum itu.
Konflik berikutnya juga terjadi di Desa Marombuh, Kecamatan Kwanyar dan Desa Kanagara, Kecamatan Konang, Bangkalan.
“Upaya memperbanyak pasukan dan memperketat pengamanan bukan hanya di desa yang warganya menjadi korban pembacokan tadi, akan tetapi juga di semua desa yang terjadi konflik selama tahapan pilkades berlangsung,” tegas Ari.
(Fex)