Faktaexpose.com, JAKARTA – Korban kebakaran dimalam takbir lebaran Idul Fitri yang mengahanguskan rarusan rumah semi permanen dengan jumlah KK 218 di lokasi RT 11/22 Warga Tembok Bolong Muara Angke Kelurahan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara cukup memprihatinkan.
Dari musibah kebakaran itu di tafsir milyaran rupiah kerugian korban dari 218 KK dengan 500 jiwa.
Diketahui kejadian musibah kebakaran itu terjadi pada Jumat (21/4/) pukul 01.56 WIB saat warga bertakbiran, bahkan sebagian warga meninggalkan rumahnya saat bermudik.
Tokoh masyarakat dan pemuda Jakarta Utara Daenk Jamal sejak Minggu (23/4) pagi tadi bersama tim nya mengirimkan bantuan sembako dengan satu mobil pick up, Minggu (23/4/2023).
” Bantuan ini saya kirimkan kepada korban kebakaran warga Tembok Bolong Muara Angke, Pluit Penjaringan Jakarta Utara.
Sebelumnya pagi tadi saya kirim tim untuk salurkan bantuan sembako, namun siang ini kami saya datang langsung kembali untuk berikan bantuan,” kata Daenk Jamal saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp.
Kembali dia meneruskan, Tentunya saya pertama mengucapkan rasa prihatin atas musibah kebakaran ini, Saya berpesan untuk korban harap bersabar atas kejadian yang dialaminya, semoga warga kembali bisa membangun tempat tinggalnya,” imbuhnya.
Dirinya juga tidak akan sampai sini saja dalam memberikan bantuan, kata Daenk Jamal, ia akan berikan secara kintinue atau berkesinambung.
Bantuan ini bukan sampai sini saja, saya berusaha dan segala upaya untuk memberikan secara kontinue, karena ini sangat prihatin dan sedih di hari lebaran saudara kita hilang harta bendanya,” tutur Daenk Jamal.
Adapun bantuan yang ia berikan paket sembako, mie instan, minyak goreng, beras, air mineral, makanan anak anak, snack dan minuman rasa manis.
Keprihatinan Daenk Jamal kembali terlontar dari musibah kebakaran rumah tinggal warga RT 011/22 Muara Angke kelurahan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara
Saya prihatin dan mendapatkan luka atas penderitaan korban, sebab kami (daenk jamal) tidak harus sedarah, tidak harus satu suku, tidak harua se agama untuk menjadi saudara. “Semua kita saudara”, apa yang diderita mereka (korban kebakaran) sama saja derita kami sebagai warga negara dan itu salah satu tugas kita bersama,” tegasnya.
(Yons)