KEMBALINYA SANG KEBENARAN, SETELAH NEGARA DIKUASAI KARENA TARUHAN PERMAINAN DADU

oleh -293 Dilihat
oleh

Selorejo Dau, MALANGKAB – Sebagai rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, Pemerintah Desa Selorejo, Kec. Dau, Kab. Malang, menggelar Wayang Kulit dengan lakon “PENDAWA MIJIL ADON-ADON RAJAMALA” , di Pendopo Desa Selorejo, Sabtu malam (13/8’22).

Pagelaran Wayang Kulit ini dimaksudkan, perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta Alam Jagat Raya, karena telah melimpahkan segala nikmat dan sumber alam Desa Selorejo, kata Bambang Soponyono selaku Kepala Desa.

Juga mengajak kepada masyarakat Selorejo, agar bisa lebih kompak, dan merasa memiliki desanya, serta menumbuhkan rasa kegotongroyongan, ungkapnya pula.

Pagelaran Wayang Kulit yang dimainkan oleh Ki Dalang Ardhi Poerboantono, ini termasuk rangkaian kegiatan didalam melestarikan budaya, mulai kegiatan 1 Sura sampai peringatan 17 Agustus 2022, jelas Bambang.

Awal pertunjukan sebelum wayang kulit digelar, 3 perempuan penari yang cantik dan gemulai dengan menampilkan Tari Remo, menambah suguhan budaya lereng gunung Kawi semakin apik, imbuhnya.

Lakon Pendawa Mijil Adon-Adon Rajamala ini, adalah merupakan filosofi kehidupan masyarakat, dimana para Pendawa kala kalah dalam permainan dadu dan menaruhkan kerajaannya, serta diasingkan selama kurang 12 tahun. Dan akhirnya masa sulit tersebut terlewati, dan kembali muncul dengan kebebasan seperti sediakala, kata Ki Ardhi.

Baca Juga  Nobar Semifinal AFC di Suko Kopi Marapalam, Berkesempatan Dapat Kuota XL 10GB Tanpa Diundi

Dengan demikian menjadikan filosofi kehidupan dan cermin bagi masyarakat Selorejo, setelah kurang lebih 2,5 tahun mengalam masa sulit karena Pandemi Covid-19, urainya pula.

Sebagai selingan, ditampilkan pula tokoh budayawan dan penyiar RRI Batu, Ki Pentol bersama rekan, menjadikan pertunjukan wayang kulit semakin hidup dan semarak.

Tampak hadir Bupati Malang, Drs. HM. Sanusi, MM., Ketua DPRD Kab. Malang, Darmadi, anggota DPRD Fraksi PDI-P Kab. Malang, Budi Kris, Camat Dau, Muspika Kec. Dau, warga Barisan Pejuang Nasionalis (BPN), Tim Penggerak PKK Kec. Dau, Kades Bambang Soponyono dan Pernagkat, serta masyarakat Selorejo. (John)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *