Jembatan Maut Didesa Buket Bata Kecamatan Pante Bidari

oleh -383 Dilihat
oleh

Faktaexpose.com Pante Bidari — Zakaria selaku kepala desa berseta perangkat desa dan tuha 4 Gampong desa buket bata dusun paya lipah kec Pante Bidari kabupaten Aceh timur memohon kepada pemerintah agar jembatan tersebut secepatnya di perbaiki dikarena sudah banyak korba akibat melintas di jembatan tersebut di karena kan besi Lengger bekas yg di jadikan sebagai jembatan perhubung antar desa dan kecamatan
Sabtu, Tgl(19/2/2022)

Tgk fadli sebagai imam gampong menceritakan kepada awak media jembatan ini dulu nya seigat saya dari tahun 1972 sudah ada jembatan disini namun dulu dari kayu dan selalu di rehab dan di perbaiki oleh masyarakat dgn cara bergoyang hingga saat ini, masyarakat dan prangkat desa telah berupaya untuk mengantikan dgn besi bekas dari pemberian teman

Tokoh masyarakat setempat mengatakan kepada awak media kami disini sebar kekurangan belum lagi jalan yg bisa dikatakan tidak tersentuh bantuan begitu juga hal nya rumah pakir miski yg begitu banyak hidup di bawah garis kemiskinan kami kurang nya perhatian dri pemerintah waloupun kami telah beberapa kali mengajukan permohonan dan musrembang di tingkat kecamatan
pemandangan yang kurang enak untuk di pandang,salah satu nya jembatan yang terletak di desa buket bata dusun lipah kecamatan pantebidari kabupaten aceh timur yang kondisinya benar”sangat memprihatikan,dengan besi legel bekas ting.dari bambu besar kemukina jika tidak segera di perbaiki akan memakan korban, miris nya jembatan itu sudah sering di mediakan beberapa waktu lalu namun sayang ,mungkin berita tersebut tidak sampai kepada pemerintah atau memang tidak di gubrisnya.!
abubakar yang akrap di sapa (abu)selaku masyarakat setempat juga menyampaikan,dan menilai pemerintah seakan tutup mata,dan tidak punya nurani,!

Baca Juga  Pacitan Adventure Tourism 2022, AKBP Wildan Alberd : Dongkrak Pariwisata

Sangat kita sayangkan di negeri yang penuh dengan sumberdaya alam belum lagi anggaran Otsus yang sangat besar,seakan kami di pedalaman serasa di anak tirikan,kami tidak pernah meminta lebih kepada pemerintah hanya saja hak”dan kewajiban mereka sebagai pemerintah sendiri untuk menjamin keselamatan kami di pedalaman, seperti jembatan yang terletak di desa kami itu sangat”membahayakan sudah,bukan setahun dua tahun kami sudah menunggu untuk di perbaiki namun tidak ada perbaikan sampai saat ini

Kami warga pedalaman seakan di anak tirikan seakan pemerintah yang kami pilih terkesan tidak punya nurani, sebelum dan sesudah jauh berbeda,cetus abu pemuda

Muhamad warga setempat juga menceritakan dia pernah jatuh karena terpolosok akibat licin nya besi Lengger hingga dia jatuh kejurang nasib baik saat itu ada air jika tidak mukin saya udah tiada cetus nya
Jembatan kita ini udah dari ayah kami sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah benar parah,jika tak kunjung di perbaiki maka saya rasa akan ada korban nya dengan nada kesal.. jembatan yg panjang 20M dengan kedalaman 10 M yg kondisi nya sagat memperhatikan menceritakan kepada awak media viralutama disaat masyarakat melintas di jembatan pada malam hari sagat besar resiko ada rasa takut di karenakan jembatan tsbt sangat dalm namun apa daya kami sebagai masyarakat pedalaman hanya harapan dan do,a semongga penguasa bisa memperbaiki jembatan yg di lalui oleh beberapa masyarakat di dalm satu kemukiman sebangai jembatan penghubung di kemukiman Ucapnya Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *