Akibat banyaknya Sampah Kiriman Warga Merasa Was Was

oleh -428 Dilihat
oleh

Faktaexpose.com Aceh Timur,- meluapnya air irigasi di kecamatan Banda Alam akibat penutupan yang tidak pada tempatnya dan ini mengakibatkan air melimpah kemana mana hari Sabtu tanggal 27 November 2021

Akibat dari penutupan penempatan besi penghambat sampah ini terus dipasang bukan tidak mungkin air akan mengalir kesawah sawah warga masyarakat yang saat ini sedang panen, dan jika model seperti ini apa jadinya disaat musim curah hujan tinggi, tentunya masyarakat akan mengalami kerugian demikian ungkap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, lebih lanjut katanya

Warga masyarakat yang saat ini masih pada tahap panen padi,dan merasa was-was karena saat ini menjelang memasuki bulan 12 akhir tahun 2021 dan jika curah hujan yang lebat sewaktu waktu akan menimbulkan banjir ke area persawahan dan berdampak kepada gagalnya panen, padahal jika air irigasnya tidak tersumbat dengan banyaknya Sampah tentu airnya lancar dan tidak mungkin air memasuki area persawahan
jika perihal seperti ini tidak segera di antisipasi akan mengakibatkan gagalnya panen,dan berdampak kepada sektor perekonomian demikian imbuhnya.

Berdasarkan keterangan pihak pengawasan irigasi DI.Jambo Reuhat ND beserta dengan beberapa anggotanya mengeluh juga terhadap sampah sampah kiriman dari desa kedesa namun walaupun demikian kami terus melakukan pemantauan tugas kami, pemasangan besi penahan sampah ini bagian dari uji coba apakah ini dapat evektif atau tidak ujarnya jika ini evektif maka akan dipasang disetiap desa yang dilewati saluran jaringan irigasi sehingga persoalan sampah ini dapat diatasi ujarnya, dan kembali dari pemahaman dan kesadaran masyarakat agar mereka tidak membuang sampah kealiran irigasi karena irigasi salah satu sarana kepentingan umum yang patut kita jaga bersama termasuk kebersihannya ucapnya

Baca Juga  Bakamla RI dan Turkish Coast Guard Sepakati Kerja Sama di Bidang Keamanan Maritim

la mengatakan yang kita awasi jalur irigasi meliputi empat kecamatan, dimulai dari Kecamatan Banda Alam,Idi Tunong, Darul Ihsan, dan Kecamatan Idi Rayeuk walaupun dalam tupoksinya pekerjaannya kami sebenarnya memiliki peran tugas untuk mensuplai air kepada para petani, serta menjaga aset fungsinya irigasi sedangkan Sekarang ini kami berjibaku menanggani sampah terlebih dahulu dan baru dapat menyuplai air kepada petani, lagi pula Sekarang pihak irigasi sudah mengangkat sampah sampah didalam jaringan irigasi,dan sudah ditempatkan dibiram Biram jalan atau di pinggir tanggul irigasi, kenapa Dinas terkait DLH kenapa tidak megangkat, sedangkan mereka miliki armada yang lebih lengkap, namun mereka enggan mengangkatnya, yang berhak menanggani persoalan sampah dinas Lingkungan hidup,bukan dipihak pengairan, demikian ungkap ND dengan nada kesal.

Saat dimintai keterangan oleh media ini melalui telepon selulernya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur M.yunus.SE mengatakan melalui pesan WAnya darinya saat ini kurang sehat ini persoalan Sampah Irigasi kapan ada gotong royong kita sampaikan kepada UPTD sektor Idi Tunong dan akan bisa kita bantu damtruk, dan juga saat ini Eskapator rusak ujarnya dan barusan sudah pula kita kordinasi dengan camat idi Tunong demikian pesan singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *